PUISI Pilo Poly


Pesan 10 Tahun yang Lalu

Diretaknya matamu
Ada lekuk jalan menganga
Hujan telah lama padahal diam
Tapi air-air dari tubuhmu bergenang

Apakah yang kudengar itu benar
Gorong-gorong kita tersumbat
dicela oleh sampah rumah tangga
Akh! Apakah harus Tuhan yang turun
Agar dalam diri kita, tepercik cahaya
cahaya yang diam ribuan tahun
yang telah pergi tak kembali

Diindahnya tubuhmu,
tak kutemukan harum mawar
Harum yang seharusnya jadi pelipur
lalu ke derajat tinggi kita buhul

Apakah yang kudengar itu benar
Tubuh kita tak bisa lagi mengemban amanah-amanah lalu
yang dulu setiap saat kita dengarkan
“jangan buang sampah sembarangan”
“jangan saling berpukul hantam”
“jangan memperlihatkan aurat di badan”

Dan kini, masihkan kita belum juga sadar?

Puri Serpong, 1 June 2014

0 komentar:

Posting Komentar