4 Komunitas Gelar "Malam Apresiasi Sastra" di Pamulang.
Oleh Pilo Poly
Lendabook, Klub Buku, Malam Puisi Tangerang, dan KSI Tangsel, akan mengadakan bincang sastra pada Minggu, (8/6) di Cafe Earhouse, Ruko Pamulang Permai 1, Blok SH 1 No. 13, Pamulang, Tangerang Selatan. Acara yang bertema Malam Apresiasi Sastra ini turut dihadiri oleh pemateri-pemateri yang sudah melanglang buana di dunia literasi yaitu Putra Gara, Hengki Kumayandi, dan Abah Yoyok.
Acara yang akan dimulai dari pukul 16.00 hingga pukul 22.00 WIB ini akan membincangkan beberapa materi mulai dari novel bersejarah, novel remaja, dan juga tentang puisi.
Menurut pantauan KSI Tangsel, acara yang sudah jauh hari dipersiapkan ini juga akan menampilkan beberapa performance yaitu baca puisi, musikalisasi, dan acoustic band yang akan digawangi oleh Dea Cs. Sedangkan untuk musikalisasi, dan baca puisi akan diisi oleh anak-anak KSI dan Malam Puisi Tangerang.
Profile Singkat Penulis:
Putra
Gara, penulis dengan penampilan berkacamata ini dikenal sebagai penulis
novel sejarah. Sejak masuk SMP, Gara sudah melakukan hobi menulisnya
dan karyanyapun sudah masuk media cetak. Hingga saat ini cerpennya sudah
mencapai ratusan dan buku yang ia tulis mencapai 10 buku lebih.
Diantaranya : Pangeran Pasai (Penerbit Hikmah), Kisah Cinta tiga Pria
(KumCer : Cipta Media), Takdir bayi-bayi (KumCer: Cipta Media), Cinta di
Antara Dua Pria (Penerbit Universal Nikko), Tembang Lara Perangkai Kata
( Cipta Media).
Terlahir sebagai anak negeri Lintang Empat Lawang Sumatera Selatan
adalah seorang guru muda yang pernah mengajar Seni Budaya di sekolah MA
Khazanah Kebajikan Tangerang Selatan, SMK Nusantara Ciputat Tangsel, SMK
Husni Thamrin Ciputat Tangsel, SMK Link and Match Pondok Cabe dan SMK
Jakarta wisata. Selain menulis, beliau juga aktif di dunia teater. Saat
ini penulis meninggalkan dunia mengajar untuk bekerja di sebuah
perusahaan yang terletak di Kuching Sarawak Malaysia serta aktif di
kegiatan komunitas kepenulisan Proyek Nulis Buku Bareng (PNBB) dan Menulis Bersama Gratis (Mesra), dan Diskusi-Fiksi-Menulis-Fiksi-Membaca-Fiksi-Universal-Nikko-Mayoko-Aiko. Beberapa cerpennya pernah dimuat di majalah-majalah. Novelnya adalah Tell Your Father I Am Moslem (sudah beredar di toko buku seluruh Indonesia), dan Inshaa Allah You'll Find the Way! (akan segera terbit).
Yoyok We Suwardi, lelaki asal Klaten, Jawa Tengah, yang lahir pada 1 Mei
1955 ini merupakan salah satu tokoh inspiratif dikalangan seni dan
budaya, khususnya sastra. Selain sebagai tempat tinggal, rumah
kediamannya di Perumahan Bermis, Cisauk, ini pun berfungsi sebagai
taman bacaan yang dinamai Nusa Indah. Pria paruh baya yang lebih akrab
dipanggil Abah Yoyok ini telah menggeluti dunia kesusastraan sejak masih
duduk di bangku SMA. Mulai dari menulis buku catatan harian (diary), puisi, hingga novel.
0 komentar:
Posting Komentar